Sholat Idul Adha di Makodam II/Sriwijaya
Viva Sumsel.com – Palembang, Segenap warga Kodam II/Swj se-Garnizun Palembang dan ribuan umat muslim di sekitar Markas Kodam II/Swj, Senin (12/9/2016) bersama-sama melaksanakan sholat Idul Adha 1437 bertempat di Lapangan Makodam II/Swj, Palembang. Bertindak selaku imam dan khotib, Prof Dr. Izdam Fautana, MA, Dosen Universitas Negeri (UIN) Sarihidayatullah, Jakarta
Sedangkan tema peringatan hari raya Idul Adha tahun ini adalah “Melalui hikmah Idul Adha 1437 H/2016 M, kita tingkatkan keshalehan spiritual, intelektual dan emosional prajurit TNI guna meningkatkan jiwa rela berkorban dalam pelaksanaan tugas dan terwujudnya keshalehan sosial dalam rangka kemanunggalan TNI dengan masyarakat”.
Diantara ribuan jamaah Sholat Idul Adha tampak hadir Pangdam II/Swj Mayjen TNI Sudirman, S.H, M.M beserta Istri, Kasdam II/Swj Brigjen TNI Marga Taufiq S.H, M.H beserta Istri, , para Asisten Kodam II/Swj, para Komandan Satuan dan Kabalakdam II/Swj dan istri beserta keluarganya serta masyarakat yang berada di sekitar Makodam II/Swj.
Usai sholat dan khotbah Idul Adha dilanjutnya dengan salam-salaman dan ramah tamah, serta penyerahan dan penyembelian hewan korban kepada Panitia Korban, bertempat di lapangan Makodam II/Swj. Hewan korban yang terkumpul sebanyak 6 ekor sapi dan 5 ekor kambing, baik yang berasal dari pejabat di lingkungan Kodam II/Swj maupun dari masyarakat sekitar.
Pada kesempatan tersebut Pangdam II/Swj menyerahkan 4 ekor sapi, sedangkan Kasdam II/Swj menyerahkan 1 ekor sapi. Pangdam II/Swj dan Kasdam II/Swj beserta istri serta segenap warga Kodam II/Swj dan masyarakat ikut menyaksikan langsung pemotongan hewan korban. Dengan iringan kumandang takbir semua hewan korban dipotong dan selanjutnya dibagi-bagikan kepada warga masyarakat yang berhak menerimanya, baik kepada fakir miskin secara perorangan maupun melalui yayasan yang lebih membutuhkan.
Sementara itu, Prof Dr. Izdam Fautanu, MA dalam kotbah sholat Idul Adha antara lain mengajak kepada umat Islam untuk mengambil hikmah dan makna dari peringatan hari raya Idul Adha atau yang juga dikenal dengan hari raya korban atau hari raya haji.
Makna berkorban menurut Prof Dr. Izdam Fautanu, MA adalah bentuk kesetiaan dan loyalitas untuk melaksanakan perintah Allah, berkorban hanya karena Allah, dan juga bermakna pengabdian kepada bangsa dan Negara, dengan tidak mementingkan diri sendiri. “Berkorban, yang dinilai bukan besar kecilnya yang dikorbankan, tetapi nilai ketakwaannya”, ujarnya.
Dijelaskan Prof Dr. Izdam Fautanu, MA, ada empat hikmah berkorban, : pertama, perintah korban sangat tragis dan dramatis, sangat menyentuh hati nurani, yang dilandasi keyakinan akan perintah Allah dan bentuk keshalehan sosial, kedua, dalam memahami agama tidak hanya sekedar simbol, ketiga, meningkatkan kesabaran dan keteguhan, sabar dalam menerima musibah maupun nikmat dari Allah, dan hikmah keempat, adalah mempererat hubungan antara manusia, antar sesama manusia yang heterogen harus saling menghormati dan menghargai.
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment