Ramp Stasiun LRT Harus Perhatikan Empat Variabel
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Kendala-Kendala pembangunan 13 Ramp (tempat penyebrangan) stasiun menjadi pokok bahasan dalam rapat perkembangan proyek Light Rail Transit (LRT) antara Dinas Perhubungan (Dishub) Sumatera Selatan (Sumsel) dengan steakholder terkait di aula gedung Dishub Sumsel, Kamis (9/2). Dalam pertemuan itu, Dishub meminta agar kendala-kendala tersebut dapat diatasi guna memperlancar pembangunan stasiun LRT.
Diungkapkan Wakil Ketua Project Management Unit Pembangunan LRT, Afrian Joni dari hasil rapat, ada beberapa kendala yang mengemuka seperti masalah utiltas yang berada disekitar lokasi pembangunan stasiun LRT dan desain lokasi stasiun dari pihak Waskita Karya.
“Utilitas yang dimaksud adalah tiang PLN, pipa gas ataupun pipa PDAM yang memungkinkan menghambat pembangunan stasiun LRT sehingga perlu koordinasi apakah utilitas itu dipindahkan atau mungkin lokasi stasiunnya agar digeser dari desain semula,” ujar Afrian.
Berdasarkan kepentingan itu, kata Afrian pihaknya mengundang beberapa pihak seperti, PLN, PDAM, Telkom, Waskita Karya, Dishub Kota Palembang serta beberapa pihak lainnya.
Dalam kesempatan itu, ia menambahkan Dishub juga meminta agar Waskita Karya dapat flexible dalam menyikapi ini jika memang utilitas itu pada akhirnya tidak dapat dipindahkan maka Waskita disarankan tidak memaksakan posisi stasiun seperti desain yang telah ditetapkannya namun disisi lain pihak-pihak pemilik utilitas juga dapat memberikan akses seluas-luasnya bagi waskita agar pembangunannya berjalan lancar.
Berbicara soal stasiun LRT nantinya, Pemerintah Provinsi menekankan kepada Waskita Karya agar memperhatikan empat variable, empat variable tersebut adalah estitika, material stasiun, kenyaman penumpang serta dampak staisun terhadap bangunan sekitarnya.
“Karena konsep desain ini belum fix dan masih dalam tahapan penyempurnaan makanya kita adakan rapat sebelum hasilnya kita sampaikan pada pak Gubernur senin mendatang,” ujar Alfrian.
Dari 13 lokasi stasiun Kata Afrian ada lokasinya yang bersinggungan dengan utilitas seperti di jalan Demang Lebar Daun dimana diarea itu bersinggungan dengan pipa PGN. Maka diperlukan rekayasa ulang konsep desainnya
Kata Afrian bentuk desain stasiun juga turut menjadi bahasan dimana konsep yang dikedapkan nantinya sebab bisa saja bentuk dan ukuran antara satu stasiun dengan stasiun lainnya tidak sama namun mengenai motifnya akan mengkedepankan kearifan lokal. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment