Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Apa yang dialami Melkyor Fadly (Melky) warga Jalan Rimba Kemuning RT 9 No 67A RW 02 Kelurahan Ario Kemuning Kecamatan Kemuning Palembang ini, memang cukup membingungkan. Betapa tidak, niat baiknya untuk membantu penyelesaian hutang rekannya Noviansyah kepada Hasri senilai Rp.350 juta. Belakangan Melky (korban) malah terlibat masalah dengan Hasri dan harus mananggung hutang rekannya tersebut yang membengkak menjadi lebih dari 8,5 miliar rupiah, bahkan Melky sempat dianiaya dan keluarganya diancam oleh Hasri cs terkait hutang piutang tersebut. Hingga terjadi saling lapor ke polisi.

“Saya sangat mengharapkan rasa keadilan dari penegak hukum, mengingat bukan saya aja yang menjadi korban, sekarang bahkan keluarga saya (mertua dan kakak Ipar) juga ikut terseret masalah ini,” terang Melky kepada awak media, Kamis (5/4/2018).

Menurut Melky, permasalah terkait penganiayaan dan pengancaman yang dialaminya sudah dilaporkan ke Polda Sumsel, namun sampai saat ini tidak ada tindak lanjut. Sementara, laporan pihak lawan (Hasri) yang dibuat belakangan malah lebih dahulu diproses oleh pihak kepolisian, hingga dirinya (Melky) dan Kakak Iparnya ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

“ Dimana letak keadilan. Yang berhutang orang lain, saya yang dituduh menipu dan dijadikan tersangka. Orang yang mendatangi serta menyerang rumah kami, malah mertua dan kakak ipar saya yang dijadikan tersangka,” keluh Melky.

Sementara Kuasa Hukum Melky, advokat Edi Kalam dan L Mangku Anom, kepada awak media, Kamis (5/4/2018) mengatakan, terkait penetapan tersangka terhadap klainnya, pihaknya tengah mempartimbangkan untuk membawa kasus ini ke praperadilan.

“Ini jelas-jelas penzoliman terhadap klain kami,” tegas L Mangku Anom. (anz)