Irene : Stop.. ! Vandalisme Jembatan Ampera
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Saat ini kota Palembang masih memiliki Jembatan Ampera yang sangat ikonik. Jembatan itu menjadi penghubung antara Seberang Ulu dan Ilir. Di tengahnya, terdapat Sungai Musi yang menjadi lambang jantung kota.
Kini, dibangun pusat kuliner, perbelanjaan, dan taman untuk menikmati lanskap utama Kota Palembang. Muda-mudi ramai menyambangi lokasi tersebut, terutama saat malam Minggu. Keluarga kecil juga datang untuk piknik.
Jembatan Ampera ahirnya menjadi tujuan wisata utama kalau orang-orang atau pelancong datang ke kota pempek itu.
Namun berjalannya waktu permasalahan vandalisme yang merusak wajah Ampera menjadi polemik tersendiri bagi pemerintah Kota Palembang dan Sumatera Selatan (Sumsel) khususanya di tengah persiapan kota Palembang menjadi Tuan rumah Asian Games 2018.
Hal ini pun sepertinya membuat gerah dinas Kebudayaan dan pariwisata Sumsel, yang akhirnya harus turun gunung dengan menggandeng Dinas Pariwisata Kota Palembang dan berbagai komunitas untuk mengkampanyekan stop Vandalisme terhadap Jembatan Ampera, dengan slogan sayangi Ampera.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Irene Camelyn Sinaga saat di tanyai mengenai maraknya aksi vandalisme terhadap jembatan Ampera mengatakan.
” Bersama dengan hari bumi tanggal 22 April 2018 nanti akan ada gerakan bersama yang kita gagas dengan menggandeng beberapa komunitas di kota Palembang yang perduli terhadap pariwisata, budaya untuk secara serentak melakukan aksi bersih – bersih terhadap Jembatan Ampera,”jelasnya.
Hal senada di katakan, Adi Saputra, dari forum pesona Sriwijaya yang juga khusus digandeng dinas kebudayaan dan pariwisata Sumatera Selatan untuk mendukung kampanye menolak aksi vandalisme terhadap Ampera ini.
Menurut Adi hingga saat ini pihaknya telah melaksanakan beberapa gerakan seperti gerakan sayangi Ampera dengan melakukan aksi spontan melakukan bersih-bersih di jembatan Ampera bersama beberapa komunitas lainnya di kota Palembang.
” Sebagai aksi perlawanan kita terhadap tindakan vandalisme terhadap Ampera kita coba melawannya dengan gerakan sayangi Ampera di mana mengajak peran serta masyarakat luas dengan aksi bersih-bersih di jembatan Ampera dan sekitar nya.
Sementara, Yopie Valentino, sebagai koordinator dari komunitas Generasi Milenial (GenMi) saat di mintai keterlibatan GenMi dalam gerakan bersama anti vandalisme jni mengatakan bahwa dirinya dan komunitasnya merasa tergerak dan sangat antusias dalam menyikapi maraknya aksi vandalisme terutama di kawasan Jembatan Ampera yg merupakan icon Kota Palembang bahkan Sumsel.
” Sebentar lagi mata seluruh dunia akan tertuju ke Kota Palembang saat Asian Games 2018, Malu kiranya jika kita tidak bisa menjadi tuan rumah yang baik oleh karena itu kami mencanangkan hastag #SayangAmpera dan menggugah hati seluruh masyarakat Sumsel khususnya Palembang untuk menjaga secara bersama dan berkelanjutan jembatan kebanggaan kita ini,” Pukasnya.
Menurut Yopie Aksi ini adalah gerakan permanen yang menjadi kebiasaan dan habit positif masyarakat Palembang khususnya Anak muda milenial Palembang. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment