Pelantikan PWI Sumsel Dibarengi Penandatanganan MoU dengan Stakeholder
VIVA SUMSEL.COM, Palembang – Kepastian rencana pelantikan pengurus PWI Sumsel hasil konferensi provinsi PWI Sumsel, dipastikan akan berlangsung di Griya Agung, Selasa (5/3).
Selain pelantikan PWI Sumsel, juga dilantik dewan kehormatan, Ikatan keluarga wartawan Indonesia (IKWI) PWI Provinsi Sumsel dan pengukuhan Mappilu PWI Sumsel.
Ketua PWI Sumsel yang sebelumnya menjabat sebagai sekretaris , Firdaus Komar, pada momentum pelantikan akan dilakukan penandatanganan sejumlah MOU dengan berbagai pihak . MOU terkait dengan pelaksanaan pendidikan wartawan dan komitmen pelaksanaan uji kompetensi wartawan (UKW).
MOU juga terkait kerja sama dengan pihak ketiga untuk menyukseskan berbagai program yang dicanangkan pemerintah. Komitmen kerja sama bidang pendidikan dan UKW, ujar Firdaus menurut rencana MOU akan dilakukan dengan SKK Migas Sumbagsel dan PT Tambang Batubara (Persero) tbk.
Menurut Firdaus berkaitan dengan kerja sama peningkatan kualitas pendidikan bagi anak anak wartawan dilakukan MOU dengan Stisipol Candradimuka.
Sedangan kerja sama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT), sosialisasi dengan tujuan pencegahan radikalisme dan terorisme. MOU juga akan dilakukan dengan YLK SS, ini semata mata untuk membantu memenuhi hak hak konsumen dan termasuk hak konsumen mendapatkan informasi yang akurat dan tidak hoax.
Soal persiapan pelantikan ketua panitia pelaksana, Mulyadi, mengatakan , persiapan sudah matang dan dari PWI pusat sudah siap datang ke Palembang.
Menurut rencana ketua umum PWI pusat Bang Atal dan beberapa pengurus lainnya sudah siap datang ke Palembang.
Satu agenda lagi yaitu bertepatan dengan rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2019 dan HUT ke-73 PWI, PWI mengundang khusus tamu yang saat ini masih menjabat sebagai Ketum PN IKA Unsri, Agung Firman Sampurna, yang juga Anggota 1 BPK RI.
Pertanyaan mengapa PWI mengundang Agung, karena PN IKA Unsri termasuk kumpulan alumni perguruan tinggi yang konsen dengan perubahan flatform ini dan baru baru ini melalui HIMPUNI sukses menggelar seri seminar terkait revolusi industri 4.0.
Agung secara khusus membahas revolusi 4.0 dan pola konsumsi informasi bagi publik .
Mampukah Media menaklukkannya?”. “Saya pikir sangat penting pengelola dan praktisi media, mendiskusikan dan mengeksekusi hal ini karena perubahan flatform ini sudah menjadi keniscayaan yang tidak bisa dihindari,” ujar Firdaus yang mengatakan, apa pun bisnis nya yang mampu bertahan adalah yang mampu menyesuaikan dengan kondisi perubahan saat ini. Termasuk dalam pengelolaan media saat ini.
Agung tidak tampil sendiri, bersama Sekjen Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Tejo, juga akan menceritakan pengalaman atau best practice saat mengelola media. (Rel/jamal)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment