Ikuti Program BKSS, UMKM Kriya Nadina Salim Raih Peningkatan Omzet Hingga 548 Persen
VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Pemerintah Provinsi Sumatera serta didukung berbagai instansi terkait menyelenggarakan kegiatan Harvesting Beli Kreatif Sumatera Selatan (BKSS) 2022 pada tanggal 18-20 November 2022 di Palembang Trade Center.
Kegiatan ini merupakan puncak rangkaian BKSS sebagai bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) yang dilaksanakan di Sumatera Selatan.
Pada harvesting BKSS ini, dilaksanakan pameran 30 produk Ekonomi Kreatif (Ekraf) Terpilih, berbasis kain, kriya dan kuliner asli Sumatera Selatan.
Acara ini juga merupakan selebrasi bagi sekitar 200 pelaku Ekraf yang telah mengikuti rangkaian pelatihan peningkatan kapasitas UMKM sejak awal September lalu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarvest), Odo R.M. Manuhutu, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Mawardi Yahya, Kepala Grup Pengembangan UMKM dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Elsya MS Chani, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja, serta para pelaku ekonomi kreatif di Sumatera Selatan.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam sambutannya yang disampaikan secara virtual pada seremoni harvesting BKSS (19/11), menyampaikan bahwa Bank Indonesia senantiasa mendukung penuh pengembangan UMKM diseluruh wilayah indonesia dengan 3 langkah strategi.
Pertama, UMKM perlu terus didorong untuk bisa naik kelas, baik melalui penguatan kelembagaan, perluasan kemitraan, peningkatan kapasitas dan peningkatan akses pembiayaan.
Kedua, Bank Indonesia juga terus mendorong akselerasi transformasi digitalisasi UMKM antara lain dengan pemanfaatan Quick Reponse Code Indonesian Standard (QRIS). Sampai dengan saat ini, secara nasional sudah terdapat lebih dari 20 juta merchant yang menyediakan QRIS.
Selain itu, Bank Indonesia juga melanjutkan pengembangan fitur dan layanan QRIS antar negara seiring dengan telah tercapainya target 15 juta pengguna baru QRIS pada Oktober 2022.
Ketiga, memperkuat pengembangan UMKM melalui inovasi dan sinergi baik dalam rangka penguatan proses bisnis maupun perluasan akses pasar dan akses keuangan. Ketiga, Gubernur Perry juga menekankan akan pentingnya sinergi dalam menciptakan kolaborasi kebijakan dan program yang lebih efektif antara Kementerian/Lembaga, Pemerintah Pusat dan Daerah.
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, dalam kesempatan harvesting BKSS mengajak masyarakat untuk senantiasa bangga dan menggunakan produk dalam negeri, termasuk produk UMKM.
“Dengan kerja keras dan sinergi bersama, UMKM telah terbukti mampu menjadi penopang perekonomian Indonesia, termasuk di masa pandemi. Kontribusi UMKM terhadap Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) mencapai 60,5% dengan kontribusi terhadap pencapaian tenaga kerja nasional mencapai 96,9%” ungkap Sandiaga.
Sandiaga juga menyampaikan bahwa pada harvesting BKSS ini, 200 UMKM yang telah lulus kurasi dan mengikuti rangkaian kegiatan BKSS seperti pelatihan, pendampingan serta perluasan pasar sejak awal September lalu telah berhasil meningkatkan omzet hingga 89.5% dan melibatkan 459 tenaga kerja.
Selanjutnya, Menparekraf juga secara langsung memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 5 UMKM Champion dengan peningkatan omzet tertinggi antara lain kepada UMKM Kriya Nadina Salim, yang berhasil meningkatkan omzet hingga 548% serta UMKM kuliner Rongkes21 yang berhasil meningkatkan omzet hingga 253%.
Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Mawardi Yahya, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menparekraf karena telah menunjuk Sumatera Selatan sebagai tempat pelaksanaan Gernas BBI – BKSS 2022.
“Mudah-mudahan acara ini dapat memberikan manfaat bagi pelaku UMKM serta berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan di Sumatera Selatan, “ungkap Mawardi.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Erwin Soeriadimadja menyampaikan bahwa sebagai bentuk dukungan dalam penyelenggaraan BKSS, Bank Indonesia Sumatera Selatan telah mengikutsertakan 20 UMKM pempek mitra Bank indonesia dalam rangkaian kegiatan aktivasi Gernas BBI ini.
Kemudian, pada kegiatan harvesting BKSS pada 18-20 November ini, Bank Indonesia juga turut mendukung dengan penyelenggaraan talkshow, pameran UMKM, layanan mobil kas keliling penukaran uang rupiah serta showcasing yang mengangkat berbagai topik terkait QRIS, Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah, serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Lebih lanjut Erwin menyampaikan bahwa Bank Indonesia juga terus mendorong akselerasi transformasi digitalisasi UMKM melalui pemanfaatan QRIS.
Sampai dengan akhir Oktober 2022, jumlah pengguna QRIS baru di Sumatera Selatan mencapai lebih dari 530 ribu pengguna, atau telah melebihi dari target yang dicanangkan.
“Dengan adanya BKSS 2022 ini, diharapkan mampu mendorong dan mengakselerasi kebangkitan UMKM serta menciptakan UMKM Champions yang lahir dari kualitas pembinaan secara integratif,”ujarnya.
Ke depan, Bank indonesia berkomitmen untuk terus bersinergi dan mendukung pelaksanaan GBBI sebagai langkah nyata inovasi & sinergi dalam rangka pemulihan ekonomi dan mendorong semangat bangga produk & wisata lokal. (Anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment