Gen Limas Gelar GENSET 5.0, Bangun Cara Pandang Baru Soal Dunia Bisnis untuk Youngpreneur
VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Generasi Literasi dan Inklusi Keuangan Masyarakat Sumatera Selatan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gen Limas OJK Sumsel kembali mengadakan sebuah kegiatan.
Kali ini komunitas pemuda yang dibentuk dan didukung oleh OJK ini mengadakan Gen Limas Networking Space (GENSET) 5.0 yang mengangkat tema “The Mind Behind Youngpreuner” bertempat di ballroom Kantor OJK Sumsel Jalan Jenderal Sudirman Palembang, Kamis, (20/11/2025).
Kegiatan dikemas dalam sebuah diskusi interaktif bagi gen Z yang dirancang untuk meningkatkan literasi keuangan, memperkuat jejaring profesional melalui, talkshow, workshop dan interaktive booth.
GENSET 5.0 dibuka langsung oleh Kepala OJK Sumsel, Arifin Sutanto disaksikan oleh Direktur Pengawasan PEPK & LMSt Titi Adji Siswantoro, Analis Pengawasan Perusahaan Jasa Keuangan Edukasi dah Perlindungan Konsumen Abdul Muin Akmal Padang, Kepala Divisi Direktorat Pengawasan PEPK, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen dan Asnawati, Analis PEPK OJK Sumsel Wahyu Kresnanto.
Adapun bertindak sebagai narasumber adalah Founder dan Owner Agam Pisan Coffee dan Roasters serta Owner Lovebites Cookies Palembang, Natasya Aisyah.
Dalam sambutannya Arifin Sutanto menyampaikan ada 3 skill utama yang wajib dimiliki oleh para genz untuk menjadi digital leader yaitu keterampilan teknologi dan data, kreativitas dan inovasi serta komunikasi dan kolaborasi digital.
Menurutnya mindset Youngpreneur, hendaklah mempunyai kemampuan menganalisis data serta pengetahuan tentang AI, selain itu wajib pula memiliki desain thinking yang didukung pemahaman inovasi produk digital dan yang tak terpenting lagi yaitu memiliki komunikasi lintas digital yang berbasis pada kolaborasi tim virtual.
“Kuasai teknologi digital, platform pemasaran, jika itu sudah maka mindset akan semakin berkembang, sehingga membawa kita pada sebuah keinginan untuk menjadi pencipta lapangan kerja bukan sebagai pekerja,”ujarnya dihadapan ratusan delegasi yang hadir.
Sementara itu, Burlian Muhazan menyampaikan bahwa seorang enterpreneur sejati harus memiliki konsep berfikir kreatif.
“Bagaimana mengolah sampah menjadi barang benilai, sesuatu yang tidak berguna menjadi bernilai tinggi, itu yang saya terapkan saat memulai usaha dan alhammdulilah akhirnya berhasil,”tuturnya.
Muhazan berkata, Mindset dengan keberanian mencoba, tidak takut gagal dan terus berusaha itulah modal dasar seorang enterpreneurs dan dikarenakan sekarang gen z ada di era digital maka wajib hukumnya menguasai pemasaran berbasis AI dan Medsos.
Senada dengan Muhazan, Natasya Aisyah juga mengungkapkan demikian, lulusan fakultas ilmu kominikasi Unsri ini berkata awalnya lovebites cookies bukanlah apa apa namun berkat kegigihan berusaha didukung penguasaan pemasaran berbasis digital semua berjalan lancar.
“Awalnya hanya usaha rumahan saja, berkat mindset enterpreneur dan strategi pemasaran melalui platform medsos kini usaha saya semakin berkembang hingga membuka cabang baru di PIM,”imbuhnya.
Kedua narasumber memberikan pengertian pentingnya sebuah mindset sebagai motor penggerak bagi youngpreneur dengan demikian para generasi z mempunyai cara pandang soal dunia bisnis dan pelakunya langsung yang membawa mereka pada pengalaman lebih luas, networking dan sebuah inspirasi.
Editor : Muhardi Aanz







