Kloter 1 Tiba 6 Juli, Ini Persiapan Debarkasi Palembang
VIVA SUMSEL.COM, PALEMBANG – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Palembang menggelar rapat koordinasi untuk membahas proses pemulangan jemaah haji tahun 1444 H/2023 M.
Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Asrama Haji Debarkasi Palembang, Selasa, (04/07/2023). Rapat dipimpin oleh Kepala Bidang Penyelenggaran Haji dan Umroh selaku sekretaris PPIH Debarkasi Palembang.
Sesuai yang dibahas pada rapat tersebut, Armet menjelaskan bahwa jemaah haji kloter pertama akan pulang ke tanah air dan tiba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang pada hari Kamis, (06/07/2023) pukul 22:15 WIB.
Pertemuan yang diikuti oleh Kemenag, Pemprov Sumsel, Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang, Dinas Kesehatan, Kepolisian, TNI, Imigrasi dan Bea Cukai serta unsur lain yg terlibat tersebut membahas skenario proses pemulangan jemaah dari bandara, seremoni penyambutan, hingga pemulangan jemaah ke daerah masing-masing.
Sebelumnya saat proses Embarkasi, Palembang telah memberangkatkan sebanyak 24 kloter dengan rincian 3 Kloter Provinsi Bangka Belitung dan 21 Kloter asal provinsi Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah kita tinggal menunggu mereka kembali ke tanah air. Saya mohon seluruh pihak dapat bertanggung jawab dengan tugasnya masing-masing. Memang ini adalah tugas yang biasa kita lakukan tiap tahun, tapi jangan sepele. Yang namanya tugas apa pun itu harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab,” ujar Armet.
Terkait proses penjemputan jemaah oleh keluarga, Armet menghimbau agar proses penjemputan dilakukan di titik kumpul yang sudah ditentukan oleh KBIH atau Kabupaten/Kota setempat. Kecuali jemaah lansia dan berkebutuhan khusus yang berdomisili di kota Palembang diperkenankan untuk dijemput di Asrama Haji.
Perlu diketahui distribusi air zamzam, kabar baiknya untuk tahun ini jemaah akan mendapatkan sebanyak 10 liter. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya dapat 5 liter. Akan tetapi, berhubung pada saat MoU sebelumnya dengan pihak penerbangan Saudi Airlines itu jemaah mendapatkan sebanyak 5 liter, maka untuk beberapa kloter awal sementara akan diberikan dahulu 5 liter dan kekurangannya akan diantarkan ke kabupaten dan kota masing-masing. Sehingga tetap jemaah akan mendapatkan sebanyak 10 liter. Hal ini juga berlaku bagi jemaah haji yang wafat.
“Untuk jemaah haji yang wafat, semua barang bagasi dan air zamzam tetap akan diberikan kepada keluarga jemaah yang ditinggalkan di tanah air,” jelas Armet.
Sementara itu, Kabag Agama Biro Kesra Provinsi Sumatera Selatan H. Sunarto menghimbau kepada seluruh PPIH agar menyambut dan melayani jemaah dengan sepenuh hati. Terlebih jemaah tersebut merupakan tamu Allah yang kembali ke tanah air.
“Jemaah haji tersebut baru tiba dari tanah suci. Insya Allah pada diri mereka memiliki keberkahan yang luar biasa. Mari kita layani dengan baik. Insya Allah keberkahan akan kita dapatkan,” seru Sunarto.
Editor : Nurmala Dewi