Asal Muasal Nama Sayur Lodeh, Ternyata Berawal dari Obrolan Sederhana
VIVA SUMSEL.COM – Sayur Lodeh merupakan salah satu jenis sayur yang sangat familiar dan sering menjadi bagian menu hidangan di kalangan masyarakat Indonesia.
Bahkan hampir disetiap warung makanan seperti warteg maupun retoran senantiasa menyedikan sayur lodeh sebagai bagian dari menu makanan.
Dengan komposisi tujuh warna sayur tersebut, tentunya masing-masing warna sayuran sangat bermanfaat untuk tubuh manusia.
Seperti terong dan daun melinjo mengadung antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas.
Kacang panjang mangandung sumber protein yang kaya akan asam folat, Labu kuning kayaakan karbohidrat kompleks dan erat.
Dalam penyajian sayur lodeh ditambahkan dengan santan, sehingga memiliki kandungan lemak yang bagus untuk tubuh.
Menurut Ahli Gizi UGM, Aviria Ermamilia, M.Gizi, mengkonsumsi sayur lodeh sangat dianjurkan dan mengandung asupan gizi yang penting untuk tubuh manusia.
Seperti vitamin, mineral, serta Kandungan yang diperlukan untuk proses metabolisme, pencernaan, dan efek protektif tubuh.
Mengingat begitu pentingnya sayur lodeh untuk konsumsi tubuh manusia, sayur lodeh oleh kemdikbud ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda asal Yogyakarta tahun 2023.
Penetapan sayur lodeh menjadi warisan budaya tak benda menjadi kesekian kali warisan budaya asal Yogyakarta, selain nama menu makanan yang familiar yaitu Gudeg.
Dibalik sebagai warisan tak benda, sayur lodeh juga memiliki sejarah asal usul nama yang unik untuk kita kaji bersama
Dilansir dari akun instagram kemdikbu.ri, menyampaikan tentang sejarah dan asal usul nama sayur lodeh.
Sejarah dari terciptanya sayur lodeh adalah hasil dari kreativitas masyarakat Indonesia di tengah kondisi perang.
Konon, terciptanya sayur lodeh ini pertama kali diciptakan dari salah satu prajurit Sultan Agug asal Betawi.
Jika kita merujuk dari pernyataan diatas, sayur lodeh selain mengandung unsur gizi yang penting bagi tubuh, juga mengandung nuansa sejarah yang penting untuk Indonesia.
Terciptanya berasal dari kegigihan dan kreativitas prajurit saat menghadapi perang berkecamuk di Indonesia.
Nama lodeh sendiri berawal ketika teman sesama prajurit menanyakan apa nama sayuran yang sedang dimasak oleh prajurit tersebut.
Karena ketidak tahuan nama sayur tersebut, prajurit asal menjawab saja, dengan penyampaian “Terserah Lo, deh.”
Berawal dari ketidaksengajaan itulah, akhirnya nama sayur tersebut dikenal dengan sayur lodeh
Ternyata sangat unik ya teman-teman, nama sayur berawal dari obrolan yang sederhana namun ternyata obrolan yang sederhana melahirkan sebuah karya nama yang sangat familiar di Indonesia saat ini.
Bahkan sayur tersebut telah menjadi hidangan yang sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia.
Jika kita berandai, prajurit yang menciptakan sayur lodeh hidup pada zaman era digital dengan mengedepankan hak karya cipta sebagai bagian dari hak paten.
Kebayang berapa uang yang beliau dapatkan dari royalty tiap warung makan yang menyediakan sarung lodeh hehe.
Apalagi penggemar sayur lodeh dapat mencapai jutaan orang jika kita mau membuat survey tentang kesukaan sayur lodeh.
Maka kita patut berterima kasih atas hasil kreativitas prajurit tersebut, selain sebagai pahlawan bangsa, juga sebagai koki yang luar biasa untuk karya hebatnya untuk anak cucu bangsa hingga sekarang.
Editor : Muhardi Aanz