Viva Sumsel

 Breaking News

Program Pemberdayaan Masyarakat Yang Diluncurkan Kades Monoton dan Minus Inovatif

Program Pemberdayaan Masyarakat Yang Diluncurkan Kades Monoton dan Minus Inovatif
Agustus 01
06:55 2019

VIVA SUMSEL.COM, Prabumulih.-Pemerintah Kota Prabumulih melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD),pada Rabu (31/7/2019) di Hotel Grand Nikita menggelar Rapat koordinasi tim inovasi desa tahun 2019.
Kegiatan yang dihadiri juga Seluruh Kades sekota Prabumulih tersebut dibuka langsung Walikota Prabumulih Ir H Ridho Yahya.

Dalam sambutannya Ridho menilai bahwa sejauh ini, program pemberdayaan masyarakat yang diluncurkan kades manoton dan kurang berinovasi.

“Program itu harus Berinovasi ,berkelaborasi dan berkelanjutan.seperti Pemkot Prabumulih,dari gas kota,Akamigas;”katanya.

Menurutnya,Kades adalah pihak yang memegang uang untuk mengajak masyarakat apa yang akan di perbuat untuk desanya.

“Jangan hanya konsentrasi di saru komoditi seperti ,karet.jika harga karet murah masyarakat akan susah.ayo berinovasi cari tanaman tumpang sari lain.misalnya,Jahe Merah”,tegasnya

Sejauh ini kata dia,peran pendamping desa hanya sebatas membantu kades dalam penyusunan administrasi.

“Bukan dalam menciptakan program”,imbuhnya.

Lebih dalam Ridho berharap agar kades lebih berinovasi dalam menciptakan program untuk menjadikan dana desa menuju kesejahteraan masyarakat didesanya.

“Mari lebih banyak menciptakan program yang bermuara kepada kesejahteraan masyarakat,jangan ikut-ikutan,karena semua ada pertanggungjawabannya”,urai Ridho.

Seirama,Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kota Prabumulih Fauzan Akmal menjelaskan,

Rapat koordinasi tim inovasi kota Prabumulih tahun 2019 ini dalam rangka membuka kreatifitas kades untuk menciptakan program yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

“Selama ini jika desa membuat makanan jenis Kripik misalnya,masyarakat sering kesulitan dalam segi pemasaran”,ujarnya.

Untuk mewujudkannya kata dia,pihaknya juga melibatkan dinas terkait seperti Dinas Perdagangan,Bappeda,Dinas Kesehatan untuk berperan aktif untuk membangun desa.

“Membangun desa bukan hanya tanggung-jawab dinas PMD semata,namun dinas terkait juga diharapkan berkontribusi juga.setelah ini baru melaksanakan bursa penjaringan program kedepan”,ungkapnya.

Sementara itu,Kades Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) kota Prabumulih ,Salyadi Susanto menyebutkan,untuk di desa karangan program pemberdayaan masyarakat telah dilakukan ditahun-tahun sebelumnya,namun program tersebut hasilnya tidak maksimal.

“Untuk Embung keterbatasan masalah lahan,Tampal ban,Las,Mesin Jahit,Pangkas Rambut sudah semua,namun hasilnya tidak ada” sesalnya.

Karena itu tuturnya,pihaknya lebih konsentrasi kebidang olahraga dengan  menyediakan lapangan futsal dan boal Voli.

“Untuk mengurangi penggangguran,Olahraga dan menjauhkan para pemuda dari bahaya narkoba,”(Jamal).

About Author

redaksi Viva Sumsel

redaksi Viva Sumsel

Related Articles

0 Comments

No Comments Yet!

There are no comments at the moment, do you want to add one?

Write a comment

Only registered users can comment.

Email Subcribers

Loading

MEDIA PATHNER

BANNER PARTNERSHIP

Kalender

Banner PARTNERSHIP

Karir Pad Widget