Viva Sumsel

VIVA SUMSEL.COM, Palembang, – Di tengah hiruk pikuknya kita mengingat kembali hari proklamasi yg ke 74 tahun Republik Indonesia yang merupakan buah dari persatuan melawan kolonialisme yang berabad-abad lamanya itu, malah ada sekelompok kecil yang merongrong persatuan itu, beberapa waktu lalu ada kejadian kisruh di Surabaya dengan isu ketersinggungan antara anak Papua dengan penduduk setempat.

Nasionalisme yang kawin dengan rasisme tidaklah sebuah Nasionalisme yang ada malah melahirkan chauvinisme, sedang kita tahu bahwa nasionalisme kita adalah kemanusian seperti apa yang di sampaikan oleh pendiri bangsa kita nasiolisme kita jelas anti Kolonialisme Anti Rasisme.

“Dengan dalih apapun Rasisme tidak di benarkan apalagi sesama anak bangsa seperti yang terjadi pada kawan-kawan papua yang ada di surabaya dan Malang oleh kelompok kecil, kejadian persekusi terhadap mahasiswa papua yang di bumbui dengan bahasa Rasis dengan menyamakan manusia dengan binatang sangatlah bertentangan dengan ideologi bangsa kita Pancasila,” Ujar Presidium Perhimpunan Pancasila Sumsel, Selasa (20/08).

Lanjut Hadi, Persatuan bangsa haruslah di atas dari kepentingan kelompok kecil, negara harus menjamin kedamaian di bumi pertiwi, siapapun di balik kejadian beberapa hari ini, negara harus tindak tegas siapa saja di balik kejadian itu, jangan sampai provokator-provokator semakin banyak memanfaatkan moment sebagai mainan baru pasca pilpres yang gagal memecah belah bangsa dengan isu SARA malah bermain di situasi saat ini.

Masyarakat jangan gampang terprovokasi, pantau dan jadilah pemersatu, stop sebar berita Hoax, negara kita sudah hampir habis energi hanya untuk membunuh hoax, kapan kita akan menjadi bangsa besar, bangsa maju kalau energi bangsa kita berkutat dengan yang remeh temeh.

Hadi menambahkan, tidak boleh ada yang merasa lebih cinta NKRI hanya sebatas simbolik.

“kalau mengaku cinta yo monggo jangan rasis, karena rasisme akan memecah bukan memersatu. kita semua cinta, hanya kelompok2 tertentulah Yang tidak menyukai persatuan, kedamaian kearifan di bawah naungan Kebhinekaan ini di bawah payung ideologi pancasila ini,”. (DNK)