Sri Edi Swasono : Dikte Asing Kian Hari Kian Nyata
Viva Sumsel.com – Palembang, Dalam berbagai kesempatan Ketua Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Prof. Dr. Sri Edi Swasono selalu mengatakan Bangsa Indonesia jangan mau didikte oleh asing. Hal ini kembali disampaikannya saat menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Persatuan Taman Siswa wilayah Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu (SUMSELALU) di Palembang, Rabu, (27/1).
Menurutnya semakin lama dikte asing semakin jelas terasa dan pada akhirnya memperburuk keadaan di Indonesia dimana pembangunan di negeri ini selalu ada campur tangan asing.
“Taman Siswa sebagai organisasi yang menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan patriotisme tidak rela melihat hal itu terjadi,” ungkap Sri Edi Swasono.
Guru Besar Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan, campur tangan ini tentu saja berdampak negatif bagi kehidupan berbangsa, Kekuatan asing yang berorientasi kapitalis malah menggusur orang-orang miskin bukan sebaliknya yakni menggusur kemiskinan.
“Dominasi asing kian terasa saja, ini bukti kita telah didikte asing, contohnya untuk kasus frepport,” bebernya.
Untuk Itu, kata Sri Edi menambahkan, Taman Siswa sebagai garda terdepan merasa berkewajiban menyadarkan kembali generasi muda untuk membangun nasionalisme dan tidak mudah didikte asing.
“Melalui rakerda inilah, Taman Siswa akan mencari pemimpin-pemimpin yang mampu menjalankan cita-cita luhur pendiri taman siswa sekaligus menolak dominasi asing,” tuturnya.
Rakerda yang berlangsung selama dua hari Rabu dan Kamis (27-28/1) tersebut, diikuti 150 orang dari puluhan cabang yang ada Sumsel Lampung dan Bengkulu. Acara berlangsung lancar dan khidmad.
Selain Rakerda dan penataran kader nusantar, Acara juga diisi dengan pemberian penghargaan Satyakarti 2015 Sumselalu kepada 6 orang yang sudah mengabdi di Tamansiswa selama 20 tahun.
Rakerda Tamansiswa tersebut berlangsung di seluruh Indonesia. Diawali dengan Sumatera Barat dan Riau (Subaria) di Padang Desember 2015, Jawa Barat – Jakarta Raya (Jabar Jaya) di Jakarta Desember 2015. Sementara Jawa Timur diselenggarakan di Malang Januari 2016, Jateng-DIY di Yogyakarta Januari 2016 dan terakhir Sumatera Selatan dan Bengkulu (Sumselalu) di Palembang Januari 2016. (anz)
There are no comments at the moment, do you want to add one?
Write a comment